Manfaat Mengurangi Gula dan Garam bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Mengurangi Gula dan Garam bagi Kesehatan Tubuh

Gula dan garam merupakan dua bahan masakan yang tak pernah terlewatkan dalam setiap makanan sehari-hari. Kedua bahan masakan tersebut mampu menambah rasa manis sekaligus gurih, sehingga membuat hidangan terasa lezat.

Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi gula dan garam secara berlebihan ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Sehingga, ada baiknya jika konsumsi kedua bahan tersebut dikurangi atau tidak melebihi kebutuhan normal garam dan gula harian. Mari ketahui lebih lanjut mengenai berbagai manfaat mengurangi gula dan garam bagi kesehatan tubuh di https://www.rsstrokebkt.com/ berikut ini.

Kebutuhan Harian Gula dan Garam

Sebetulnya, baik gula maupun garam merupakan dua hal yang dibutuhkan tubuh agar bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. Gula diperlukan sebagai sumber karbohidrat untuk menghasilkan energi. Sementara itu, garam berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Meski begitu, konsumsi gula dan garam perlu dibatasi. Pasalnya, konsumsi gula dan garam berlebih akan berdampak buruk pada kesehatan.

Asupan gula yang dibutuhkan untuk mencapai kesehatan tubuh adalah 10% dari kebutuhan kalori harian (200 kkal), atau setara dengan 4 sdm atau 50 gram per hari. Angka tersebut berlaku bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sementara itu, anjuran batas maksimal untuk asupan garam harian adalah 2000 mg natrium. Asupan tersebut setara dengan 1 sdt garam atau 5 gram garam per harinya.

Manfaat Mengurangi Gula dan Garam

Salah satu manfaat mengurangi gula dan garam yang pertama adalah bisa menurunkan berat badan. Pasalnya, membatasi konsumsi garam terbukti menjadi cara diet yang paling ampuh karena dapat menyingkirkan lemak lebih cepat dan membantu menghilangkan retensi (kelebihan atau penumpukan) garam atau air dalam jaringan tubuh, sehingga bobot tubuh pun dapat berkurang secara alami.

Sementara itu, gula pun biasanya tidak menimbulkan rasa kenyang sepenuhnya, melainkan hanya memberikan efek kenyang sesaat. Akibatnya, Anda tetap merasa lapar terus-menerus dan akhirnya mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung gula, sampai tanpa sadar mengalami lonjakan berat badan.

Namun, manfaat gula dan garam tidak hanya sebatas itu saja, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat gula dan garam yang penting untuk diketahui.

Manfaat Mengurangi Gula

Jika Anda bertanya-tanya mengenai apa manfaat mengurangi konsumsi gula bagi tubuh, maka berikut adalah beberapa penjelasannya.

1. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan dapat berdampak pada meningkatnya risiko diabetes tipe 2, yaitu kondisi kronis yang membuat tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin untuk memproses gula darah (glukosa). Diabetes tipe 2 ditandai dengan gejala-gejala seperti sering buang air kecil, sering haus, lelah, dan lapar. Jadi, batasi konsumsi gula jika ingin terhindar dari diabetes tipe 2.

2. Mencegah Penuaan

Jika kadar gula dalam darah terlalu tinggi, maka akan membentuk efek domino molekuler yang disebut dengan glikasi. Kondisi ini berpotensi menghambat perbaikan kolagen pada kulit. Yang mana, salah satu manfaat kolagen adalah menjaga kekencangan kulit. Itulah mengapa mengurangi konsumsi gula dapat mencegah munculnya tanda penuaan, seperti kerutan halus pada kulit wajah.

3. Menghilangkan Lemak di Perut

Lemak di perut tidak hanya membuat tubuh tampak lebih berisi, tetapi juga berpotensi memicu obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti stroke, kanker, serangan jantung, hipertensi, hingga demensia. Salah satu faktor yang menyebabkan penumpukan lemak di perut adalah asupan tinggi gula, seperti soda manis dan makanan manis. Dengan membatasi konsumsi gula, secara tidak langsung dapat menghindari atau mencegah timbulnya penyakit-penyakit tersebut.

4. Menghindari Penyakit Jantung

Manfaat mengurangi gula berikutnya adalah untuk menghindari terkena penyakit jantung.

Perlu diketahui bahwa salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung adalah tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri. Di mana, meningkatnya kadar kolesterol jahat tersebut dapat terjadi akibat konsumsi gula berlebih.

Saat kadar gula darah meningkat, tubuh akan melepaskan hormon insulin untuk menurunkannya ke kadar normal. Namun, insulin yang dilepaskan sebagai respon terhadap peningkatan kadar gula darah ini juga memicu pembentukan kolesterol jahat LDL. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi gula berlebih sejak dini, terutama bagi orang yang memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *